Kamis, 25 Juli 2013

Kisah Christopher Colombus dan Sebutir Telur

Kisah Christopher Colombus dan Sebutir Telur ini terjadi ketika tak lama setelah sang penjelajah menemukan benua baru, benua Amerika. Karena penemuan besarnya ini, ia di puji oleh raja dan banyak di sanjung oleh rakyatnya, serta ia pun diangkat menjadi bangsawan kehormatan kerajaan. Hampir semua orang memuja namanya karena penemuannya tersebut telah membawa perubahan besar dalam hal kehidupan dan kemajuan eropa dengan perkembangan jalur penjelajahan, sehingga mempermudah penyebaran penduduk, pemukiman baru serta penyediaan sumber kekayaan mineral.




Christopher Colombus menemukan benua Amerika dengan tidak sengaja ketika mencari jalan dari Eropa ke Timur. Saat itu ia yakin dapat menemukan jalur menuju Asia timur dengan cara berlayar ke arah barat melintasi Samudra Atlantik. Namun semua expedisinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit oleh karenanya ia meminta ratu Isabella I untuk mensponsori perjalannya. Ia berangkat dari spanyol 3 Agustus 1492, Sebuah pelayaran yang sangat panjang, sehingga awak kapal merasa takut dan ingin kembali. Namun Colombus dengan tekadnya mengatakan, Tidak! Perjalanan mesti diteruskan, sekali layar terkembang pantang digulung. Dan akhirnya Amerika di temukan.



Namun tidak semua orang senang rupanya, ternyata ada beberapaa orang yang memang sinis dan iri terhadap hasil kerja kerasanya. Pada suatu ketika, saat sedang terjadi jamuan makan malam dimana para tamu undangan datang menghadiri acara penobatan Christopher Colombus, tersirat dan terdengar sayup sayup suara yang menghina sang penjelajah. 'Siapa dia?, dia hanya berlayar, ia hanya kebetulan menemukan benua tersebut. Apa hebatnya, semua orang bisa ko menemukannya' dan lain sebagainya menjatuhkan dan meremehkan beliau.

Akhirnya dengan bijak beliau tampil dan mengatakan 'kalau kalian merasa hebat dan mampu, boleh lah kita lakukan sedikit tantangan' kemudian ia melanjutkan 'kalau memang kalian bisa mendirikan telur rebus ini di meja, maka aku mengakui kekuranganku dan pendapat kalian benar tentang aku. Serta akan ku serahkkan semua kekayaan dan gerlar kehormatannku'

Akhirnya mereka menerima tantangan dan berusaha mendirikan telur rebus tersebut di meja. Lewat berbagai gaya dan upaya di coba namun tidak ada yang bisa. Terlur yang hampir bulat (berbentuk elips) tersebut tidak ada seorang pun yang mampu mendirikannya. Sampai akhirnya mereka menyerah dan memberikannya kepada beliau.

Akhirnya Christopher Colombus tampil, lalu mengengam telur dengan tangan kanannya, lalu dengan tangan kirinya menghentakan sedikit pada bagian atas telur tesebut. Sehingga telur tersebut remuk sedikit pada bagian bawah dan memberikan ruang (datar) untuk menopang si telur agar dapat berdiri tegak. Lalu mereka yang sinis pun tak kalau sewotnya dan berkata 'Kalau Seperti Itu si Saya Juga Bisa'. Christopher Colombus dengan bijak berkata 'Kalau memang bisa, kenapa tidak kalian lakukan?'


Renungan 

Terkadang kita melihat hasil karya orang lain dari ujungnya saja, hanya dari hasilnya tanpa melihat perjuangan mereka mendapatkannya. Akhirnya yang datang adalah rasa iri dan dengki, tidak suka dan cenderung meremehkan orang lain. Padahal kalau kita mau melihat bagaimana ia memperolehnya, kita akan perpikir duakali untuk merendahkannya.

Misalnya kita melihat pemilik warung makanan di pingir jalan, 'hebat ya, cuma danggang gitu aja bisa laris manis.' Tapi kita tidak melihat perjuangan dia ketika merintisnnya, ketika kesulitan modal, ketika di usir kantibnas, ketika hujan dan harus mengulung semua daganganya, belum lagi menghadapi preman dan lain sebagainya. Kita cuma melihat di akhirnya saja, di kala ia berhasil.
Iri terhadap sesuatu itu wajar, namun sebaiknya rasa iri tersebut di imbangi dengan kerja keras untuk memotifasi diri kita agar bisa sepertinya, bukan malah meremehkannya.

Christopher Colombus juga mengajarkan kepada kita akan pentingya sebuah tindakan, bukan hanya ucapan. Mengambil istilan ngetren kali ini talk less, do more!

READMORE - Kisah Christopher Colombus dan Sebutir Telur

Senin, 01 Juli 2013

10 Hal Penyebab Sial

Jika Anda kerap merasa sebagai orang yang tak beruntung, yang sebenarnya bisa jadi sebagian besar itu semua Anda sendiri yang menciptakannya. Coba cermati 10 hal penyebab sial di bawah ini, jika ternyata Anda melakukan kesalahan-kesalahan di bawah ini, maka sudah selayaknya pemikiran dan keyakinan Anda perlu diubah lagi.

1. Tak Punya Selera Humor –
Jika Anda tipe orang yang menanggapi segala hal secara serius, maka Anda masuk daftar pertama ini. Mulailah belajar tertawa. Tawa adalah obat paling ampuh dalam segala hal. Jika Anda tak dapat menjadikan permasalahan yang Anda hadapi sebagai lelucon, malah sebaliknya mengeluh panjang lebar tentang masalah tersebut, bisa jadi masalah ini sebenarnya tak seburuk yang Anda pikirkan. Sekali Anda buktikan, maka sepanjang hidup semua masalah tak seburuk yang Anda kira.

2. Menyalahkan Pihak Lain –
Kenapa Anda begitu mudah patah? Bukan berarti mengatakan orang lain tak bersalah, tapi saat menunjuk pada hal itu, Anda akhirnya malah mengubah uang Anda sendiri. Sekali lagi, berhentilah merasa menyesali diri dan berhentilah mengeluh. Jika usaha yang Anda lakukan tak membawa hasil seperti yang diharapkan, maka lakukan hal yang berbeda. Jadi orang yang berbeda sesekali, bisa jadi hal bagus buat diri Anda. Ingat, mulailah dengan berhenti mengeluh, dan berdamailah dengan segala keadaan yang Anda hadapi.

3. Tak Bahagia Dengan Diri Sendiri Saat Melihatnya di Kaca –
Kenapa bis begitu? Dengan standard siapa Anda membandingkan diri sendiri? Anda sendiri atau orang lain? Yang Sebenarnya, Anda bisa menemukan sesuatu dalam diri sendiri yang membuat Anda bahagia, atau melakukan perubahan. Lakukan keduanya jika Anda mau. Tak seorangpun di dunia ini yang dapat menghentikan Anda berpikir bahwa Anda menarik.

4. Tak Punya Harapan Atau Stuck -
Tak seorangpun yang dapat membuat Anda merasa lebih baik selain diri Anda sendiri. Anda tak bisa mengharapkan dunia berubah untuk Anda sebelum Anda mengubah diri.

5. Bertindak Lebih Dari Kemampuan –
Tindakan ini membuat Anda jadi tumpul, dan khususnya tak berarti ‘Semua pekerjaan dan tak ada permainan.’

6. Khawatir Berlebihan –
Semakin Anda khawatir, semakin kurang keyakinan Anda kalau segala sesuatunya akan berjalan dengan baik. Bagaimana Anda dapat mengharapkan mendapat tempat dalam kehidupan jika Anda tak punya keyakinan atau rasa percaya diri? Biarkan semua berjalan apa adanya. Rileks.

7. Iri Dengan Keberuntungan Orang Lain –
Kapanpun Anda mendengar orang lain mendapat keberuntungan Anda selalu berseru, ‘Orang itu bikin aku sangat kesal!’ Mungkin jika Anda ikut bergembira dengan keberuntungan orang lain, maka keberuntungan yang sama bisa menular pada Anda.

8. Menyalahkan Tuhan –
Kadang Anda berpikir betapa Tuhan tidak adil pada Anda. Mungkin sebaiknya mulai sekarang Anda belajar bersyukur dan maka hal-hal baik akan datang menggantikan hal-hal buruk. Anda bisa memulainya dengan bersyukur bangun dalam keadaan sehat di pagi hari.

9. Tak Menghargai Hal-Hal Baik Yang Anda Miliki –
Sebagai contohnya, Anda tak pernah mensyukuri kalau Anda masih bisa bangun pagi ini dan melihat sinar matahari? Benar begitu? Mulai sekarang, Anda bisa menghitung kebaikan yang Anda miliki dalam hidup dari hal-hal kecil yang Anda miliki.

10. Mengeluh Terus Menerus –
Sebenarnya, mengeluhkan satu hal malah akan lebih banyak hal lain yang Anda keluhkan. Dan yang pasti semua orang merasa terganggu dengan orang yang suka mengeluh.
Bagaimana menurut Anda? Jika benar dari 10 hal di atas ada pada diri Anda. Coba lakukan perubahan, dan ketidakberuntungan itu hanya akan tinggal bayang-bayang.
READMORE - 10 Hal Penyebab Sial